Sabtu, 08 Januari 2011

Pembuatan Teh Moderen

1.   Pemetikan
     Pemetikan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau dengan alat (gunting petik/mesin petik). Pelabelan dimulai dari sini dengan memberikan ciri tersendiri pada pemetik, misalnya warna topi yang berbeda. Pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca; tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7 – 12 hari selama musim pertumbuhan. Pemanenan teh membutuhkan banyak tenaga dan tenaga kerja intensif . Teh yang benar-benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar.
Untuk menghasilkan 1 pound (0,45 kg) teh berkualitas paling baik, diperlukan lebih dari 80.000 petikan.  Pemetik teh, belajar mengenali dengan tepat pucuk daun mana yang harus dipetik. Hal ini penting, untuk memastikan kelunakan daun yang dipetik menghasilkan teh yang terbaik. Setelah pemetikan, daun teh dibawa ke pabrik untuk diproses lebih lanjut. Lokasi perkebunan teh pada umumnya berdekatan dengan pabriknya.

                                                               


Pemetikan Daun Teh


2. Pelayuan
   Tempat pelayuan di pabrik juga dipisahkan serta diberi label ORGANIK pada setiap withewring trough (WT). Label memuat lokasi pemetikan dan pemetik berikut mandornya. Daun teh segar yang telah dipetik harus melalui tahap pelayuan. Pada tahap ini, daun teh dilayukan dengan melakukan pemanasan agar kadar air yang terkandung berkurang 65-70 persen. Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan udara panas (bisa juga dijemur). Hal ini dilakukan agar daun teh dapat digiling dengan baik.



3. Open top roller (OTR) / Penggilingan
     Selanjutnya, daun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini, daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Daun teh ada yang digiling kasar dan ada yang digiling sampai menjadi serbuk. Penggilingan pada OTR juga harus dipisahkan. Kalau OTR lebih dari satu, penggilingan teh organic dikerjakan pada OTR tersendiri dan diberi label ORGANIK.

Open Top Roll/Penggilingan


4.   Oksidasi
       Pelaksanaan oksidasi enzimatis dipisahkan dan diberi label ORGANIK. Daun teh yang telah digiling disimpan pada tempat atau ruangan khusus yang bersih dan bebas bau. Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh.

Oksidasi


5.   Pengeringan
Pengeringan teh organik dilakukan terlebih dahulu sebelum teh nonorganik. Pastikan bahwa sebelum mesin pengering digunakan sudah tidak ada sisa-sisa teh nonorganic dan diberi label ORGANIK. Daun teh selanjutnya dikeringkan. Pengeringan daun teh menggunakan mesin agar suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Daun teh dikeringkan oleh mesin pengering dengan suhu sekitar 49°C kurang lebih selama 20 menit sampai kadar air dalam daun teh mencapai 2-3 persen.

                                                                    Mesin Pengering




6. Pengepakan / Packing
    Pengepakan dilakukan sebagaimana  pengepakan teh nonorganik. Pada packing-nya diberi tambahan keterangan produk teh yang diisikan; apakah dari teh konversi atau sudah teh organik. Bila telah mendapatkan sertifikat dari Skal, maka label organik dicantumkan pada packing dengan lambang yang sifatnya internasional. Skal memberikan logo produk organik dengan tulisan ECO berwarna putih pada bujur sangkar dengan dasar warna hitam. Semua produk yang mencantumkan logo tersebut dijamin telah dibudidayakan secara organic dan pengolahannya tidak menggunakan bahan tambahan dari bahan-bahan kimia.

Mesin  Packing



1 komentar:

baldierkainz mengatakan...

Wager €2.75 at the Wynn Casino | A Guide to Casino in Las
Check out 셉인소 our guide to the 스포츠라이브스코어 best online 메이저 토토 사이트 casino in Las Vegas. 해외 배팅 사이트 가입 Read our casino review, get a 100% up to €100 bonus and receive 1 1 토토 100 Free Spins.

Posting Komentar