1. Tablet Komputer Menggunakan 3D
Satu per satu penantang iPad muncul, mulai dari Samsung Galaxy Tab, BlackBerry PlayBook, hingga yang terakhir Hewlett-Packard PalmPad. Namun, di segi visual layar, rata-rata sama. Perbedaannya hanya terdapat di resolusi dan ketajaman gambar, yang dipengaruhi oleh teknologi di belakang layar tersebut.
Tapi, anggapan demikian akan segera berubah. Karena LG mulai mengadopsi teknologi tiga dimensi ke dalam komputer tabletnya. Dan, satu hal yang menarik, penggunanya tak memerlukan kacamata khusus.
Menurut website Prancis GPSandCo, sumber dari LG telah memastikan bahwa perusahaan berasal dari Korea Selatan itu tengah mempersiapkan tablet G-Slate yang muncul dengan layar sebesar 8,9 inci.
Tablet 3D tanpa kacamata khusus akan menjadi satu dari sekian banyak cerita besar di tahun 2011. Selain LG, Nintendo akan lebih dulu menciptakan penetrasi pasar secara massal dengan Nintendo 3DS. Setelah itu, konsumen akan mulai mencari-cari teknologi lain serupa.
Apa hal lain yang menarik dari G-Slate? Menurut laporan sama, ia juga dapat merekam gambar dalam bentuk 3D. Sehingga, pengguna dapat menangkap momen-momen penting dan memutarnya kembali dalam bentuk 3D. Untuk yang satu ini, Apple iPad sudah bukan saingan LG lagi.
Selain itu, G-Slate juga membenamkan prosesor 1GHz, dengan prosesor Nvidia Tegra 2 dan port micro USB. Apakah sudah dilengkapi konektivitas 4G? Masih dirahasiakan. Untuk sistem operasi pun, masih belum dipastikan. Namun, kemungkinan besar LG akan mengadopsi OS Android.
Untuk Rumornya, tablet LG ini akan dibanderol dengan harga hanya US$299 (setara Rp2,7 juta). Selisihnya sangat signifikan jika disandingkan dengan harga iPad maupun Galaxy Tab.
Menurut sejumlah pengamat, sudah cukup lama LG tidak menghadirkan kejutan besar. Namun jika semua rumor tentang G-Slate tersebut benar, bukan tak mungkin LG akan melesat menjadi topik terhangat di jagat komputer tablet.
Sebagai informasi, G-Slate dijadwalkan akan rilis pada akhir kuartal pertama, atau sekitar bulan Maret-April mendatang.
2. Kaca Mata Penterjemah
Bahasa seringkali menjadi kendala saat seseorang berkomunikasi dengan orang dari negara lain. Sebuah ‘kacamata‘ penerjemah akan memudahkan dalam berkomunikasi.
Seperti apa sih? NEC adalah, sebuah perusahaan teknologi Jepang yang membesut alat tersebut. Berbentuk menyerupai kacamata, namun tanpa lensa, Tele Scouter-demikian nama alat ini- akan membantu orang yang mengenakannya untuk memahami bahasa lawan bicaranya.
Syaratnya, kedua orang yang sedang bercakap-cakap harus mengenakan kacamata ini. Hasil terjemahan akan tersedia secara cepat melalui suara dan teks, seperti layaknya subtitle dalam film. “Anda dapat membuat percakapan terus mengalir. Alat ini dapat digunakan dalam pembicaraan penting” .
ujar pejabat pengembangan pasar NEC, Takayuki Omino seperti dikutip detikINET dariAFP.
Dengan kehadiran alat ini, kedua pihak yang terlibat dalam pembicaraan tidak membutuhkan jasa seorang penerjemah manusia, sehingga kerahasiaan percakapan dapat lebih terjaga. Cara kerjanya, setiap ucapan pembicara akan ditangkap oleh mikrofon,diterjemahkan oleh software penerjemah dan
terjemahan akan tersedia, baik dalam bentuk teks maupun audio. Pengguna alat ini tetap masih bisa menatap lawan bicaranya karena teks terjemahan hanya akan diproyeksikan ke bagian retina.
Untuk tahap awal, Tele Scouter ini akan diluncurkan di Jepang, November tahun depan namun tanpa alat penerjemah. Tele Scouter tanpa penerjemah ini dapat digunakan oleh orang-orang di bagian penjualan dengan cara dihubungkan kamera, software pendeteksi wajah dan database klien toko untuk memberikan informasi tentang riwayat pembelian konsumen.
Sementara itu Tele Scouter yang dilengkapi dengan penerjemah rencananya baru akan diluncurkan di tahun 2011.